Sabtu, 24 Maret 2018


Skandal Facebook - Menyikapi skandal penjualan data 50 juta akun yang melibatkan pihak ketiga firma politik Cambridge Analytica, Facebook mengaku bakal serius menangani skandal ini. Petinggi Facebook merespons cepat skandal penjualan data pengguna untuk kepentingan politik dalam Pilpres Amerika Serikat.

Sejauh ini, petinggi Facebook seperti Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg siap pasang badan untuk menyelesaikan skandal ini, Namun mereka belum memberikan komentar ke publik. Keduanya akan memberikan pernyataan skandal ini pada Jumat pekan ini.

"Mark, Sheryl dan tim bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan semua fakta (skandal) dan kami mengambil langkah dan tindakan yang tepat, karena kami memahami keseriusan masalah ini," ujar Facebook dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Fortune, Rabu 21 Maret 2018.

Selain itu, Facebook mengaku jengkel dengan apa yang dilakukan persekongkolan pengembang Facebook Aleksandr Kogan dan Cambridge Analytica, yang membocorkan dan jual beli data pengguna.


 


"Seluruh perusahaan sangat marah, kami telah tertipu," kata Facebook.

Perusahaan media sosial terpopuler dunia itu menegaskan komitmennya menghadirkan kebijakan pribadi yang ketat untuk melindungi informasi pengguna.

"Kami akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk melihat apa yang terjadi," jelas Facebook.

Facebook telah terseret skandal penyalahgunaan data pribadi penggunanya. Kabar yang berhembus, data pengguna Facebook dibocorkan oknum dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik pada Pilpres Amerika Serikat.

Skandal ini sampai membuat salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton merasa berang. Bahkan dia mengajak pengguna internet untuk segera menghapus Facebook. Dalam postingannya di Twitter, Acton menyertakan tagar #deletefacebook.



Baca Juga :

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Hobi Menang BandarQ - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -